kliklik
Perempuan berkacamata itu menoleh ke kanan setelah melihat layar HPnya sekilas. "Lah gue pikir lo lagi ngerjain tugas, taunya malah Twitteran, gimana sih.. Lagian ngapain mention deh, lagi duduk sebelahan juga.." cerocosnya.
Laki-laki di sebelahnya tertawa, "Yaa kan biar lo langsung buka link-nya, Bi.. Ini gue udah selesai kok tugasnya.."
Perempuan itu, Binar namanya, kembali memandang layar HPnya. Kali ini ia membaca lebih lama, lalu tertawa. "Ini maksudnya lo nyuruh gue ikutan? Hahaha Ranaaa, harus bikin surat cinta buat siapa aja coba, 30 hari gini.. Dikira gampang apa nyari mood bikin surat cinta, mana ada yang bertema.. Emang cinta bisa diatur-atur. Ga mau ah."
Rana memutar tubuhnya menghadap Binar, "Siapa bilang harus nulis buat 30 orang yang berbeda? Bikin aja buat satu orang terus-terusan sampe 30 surat."
"Hmm.. Buat siapa? Ga bosen apa dia bacanya? Trus tetep mesti di-post di blog gue gitu?"
"Buat gue dong.. Gue ga akan bosen kok. Terserah mau ditaroh di blog apa enggak," Rana tersenyum lebar.
Binar membelalak, "Hah? Buat lo? Kita tuh telponan sehari tiga kali dan ketemu hampir tiap hari, ngapain banget surat-suratan deh? Lagian curang pasti, gue nulis surat buat lo tapi lo ga bales. Ga mau ah."
Rana kembali menatap layar laptop-nya, "Ah, bilang aja lo ga yakin bisa konsisten nulis surat tiap hari.. Hahaha.."
"Rana...," Binar mengacungkan telunjuknya dan menggeleng.
"Yaa...?" Rana menjawab sambil lalu. Matanya menatap layar, jarinya menggerak-gerakkan mouse.
"...jangan nantangin gue"
Rana menahan senyum sambil pura-pura mengetik, "Lho, siapa yang nantangin? Gapapa kok Bi, lo kan sibuk.. Ga sempet lah ya nulis surat gitu.."
"Deal. I'll write 30 letters for you," Binar berkata cepat.
Rana tersenyum lebar sambil terus mengetik.
"..but no morning call for 30 days"
Rana berhenti mengetik, "Okelah.."
Binar tersenyum melihat senyum di mata Rana.
17.1.13
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment